Sekilas Iskandar Zulkarnain

Iskandar Zulkarnain dikenal sebagai raja dan penakluk yang tiada bandingnya. Di kalangan umat Islam, beliau dikenal sebagai Iskandar Agung. dan dalam masyarakat Barat, beliau dipanggil Alexander The Great. 

Namun, perbedaan nama itu menimbulkan persoalan yakni adakah kedua nama itu orang yang sama atau tokoh yang berbeda. Persoalan ini masih belum terjawab. 

Di kalangan ulama dan para cendikiawan, mereka berbeda pendapat mengenai perkara ini karena terdapat beberapa perbedaan dan ketidakselarasan cerita mengenai Iskandar Zulkarnain mengikuti versi Islam dan barat.

Namun begitu A. Yusuf Ali, salah seorang ulama terjemah dan tafsir al-Quran ke dalam bahasa Inggris, menyimpulkan bahwa Iskandar Zulkarnain yang disebut dalam Quran dan sejarah Islam sama dengan Alexander The Great di barat. Perbedaan nama itu timbul kerena Raja Iskandar Zulkarnain menguasai wilayah yang luas meliputi benua Eropa sampai ke Timur Jauh. Beliau memerintah dua kerajaan dunia yaitu Timur dan Barat. Iskandar Zulkarnain pernah memimpin pasukan ke Persia, India, Bulchistan, dan Asia Tenggara. bahkan pernah belayar mengelilingi Semenanjung Tanah Melayu dan singgah di kota Medang Kamulan timur yang terletak di Kelantan.Di Medang, Iskandar Zulkarnain merancang untuk menguasai seluruh Kepulauan Melayu. 

Menurut catatan sejarah, Iskandar Zulkarnain berada Pulau Jawa selama 20 tahun untuk tujuan berdakwah. Setelah itu, beliau memimpin angkatan perangnya menuju ke China. Kedatangannya mendapat tentangan yang hebat dari raja China. Tetapi pasukan Iskandar Zulkarnain terlalu kuat dan akhirnya tentera China menyerah kalah. Raja China terpaksa menyerahkan bagian timur wilayah Shensi kepada Iskandar Zulkarnain. Beliau telah melantik seorang gubernur dan menamakan wilayah itu ‘Shang’ yaitu dari sebutan Cina ‘Yaksan’, nama asal Iskandar Zulkarnain. Setelah berhasil menguasai sebagian wilayah Shang, China, Iskandar Zulkarnain meneruskan misi penaklukan ke negara Korea sebelum menyeberang ke Kepulauan Jepang. Dengan itu, tercapailah hasrat Iskandar Zulkarnain untuk sampai ke negara matahari terbit yaitu tempat yang paling ujung di sebelah timur.

Di setiap negara yang ditaklukannya, Iskandar Zulkarnain mengambil kesempatan untuk menyebarkan agama Nabi Ibrahim. Hampir tiga perempat dari penjuru dunia telah Kuasai oleh Iskandar Zulkarnain. hal ini ada disebut dalam al-Quran bahwa Iskandar Zulkarnain telah sampai ke negara matahari terbenam yaitu Norway dan terbit yakni jepang. Sebab itulah beliau diberi gelar “Zulkarnain” yang dalam bahasa Arab memiliki pengertian “yang mempunyai dua tanduk”. Dua tanduk itu merujuk kepada dunia barat dan timur. 

Iskandar Zulkarnain dipercaya hidup lebih 3500 tahun yang lalu.Menurut kitab Sulalatus Salatin, raja-raja Melayu merupakan keturunan Iskandar Zulkarnain. para pengkaji sejarah meragukan hubungan tersebut dan menyifatkannya sebagai percobaan penulis kitab itu untuk mengangkat martabat dan menunjukkan kehebatan serta kemuliaan raja-raja pada zaman dahulu. . 

Begitu juga legenda mengenai Iskandar Zulkarnain sengaja diperbesar-besarkan.Menurut legenda barat, Raja Iskandar Agung pernah membangun tembok gerbang besi sebagai penyekat Yakjuj dan Makjuj yang lari ke sebuah gunung. Tujuannya ialah untuk mencegah makhluk-makhluk ini membuat onar dan mencetuskan huru-hara. Gerbang besi ini konon pernah ditemukan oleh seorang pengembara China pada kurun ke-7 Masehi. Pengembara yang bernama Hiouen Tsiang menjumpai gerbang itu ketika dalam perjalanannya ke India. Beliau hanya menemui dua daun pintu yang dibuat dari besi dan digantung dengan loceng-loceng. Pintu gerbangnya sudah tidak berwujud lagi. Keadaan ini mungkin disebabkan gerbang besi itu telah dirobohkan oleh orang-orang Monggol yang keluar menjelajah ke barat. Tembok gerbang besi itu dipercaya terletak di sebuah daerah yang bernama Hissar yaitu lebih kurang 150 km dari Bukhara.

Kisah Iskandar Zulkarnain juga disebut secara tidak langsung dalam kitab Injil. Iskandar Agung atau Alexander The Great digambarkan sebagai seorang raja yang gagah perkasa dan memerintah jajahan yang besar. Namun wilayah jajahannya musnah setelah kematiannya. Josephus, seorang ilmuwan yang berbangsa Yahudi-Palestina yang hidup hampir sezaman dengan Nabi Isa a.s. pernah menulis secara panjang lebar mengenai ekspedisi Iskandar Zulkarnain ke Juruselam dan Baitul Mukaddis yang menjadi kota suci kepada orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Islam.Baitul Mukaddis pernah diperintah oleh Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. 

setelah kedua nabi tersebut wafat, orang Yahudi saling berselisih dan menyebabkan kota itu jatuh ke tangan Iskandar Zulkarnain. Setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, Baitul Mukaddis jatuh ke tangan beberapa penguasa seperti Rom, Persia, dan Islam. 

Sampai sekarang ini, Baitul Mukaddis masih menjadi rebutan di kalangan orang-orang Islam, Yahudi, dan Nasrani dan menyebabkan pergolakan di Palestina masih menjadi isu yang tidak kunjung selesai.Yang lebih menarik dan rumit mengenai Iskandar Zulkarnain ialah beliau dikatakan pernah berguru dengan Aristoteles, murid Plato, ahli falsafah Yunani yang terkenal. Justru itu, timbul persoalan apakah Aristoteles merupakan seorang yang beragama Islam kerana tidak mungkin bagi Iskandar Zulkarnain yang menganut ajaran Nabi Ibrahim mempelajari sesuatu yang bertentangan dengan akidah dan kepercayaannya. 

Jadi sudah tentu Iskandar Zulkarnain merupakan seorang tokoh dunia yang begitu hebat sehingga namanya disebut hampir dalam kebanyakan peradaban besar dan utama dunia. Setiap bangsa dan peradaban mempunyai panggilan yang tersendiri terhadap Iskandar Zulkarnain. Mereka coba menampilkan sifat-sifat Iskandar Zulkarnain mberdasarkan nilai masyarakatnya. 

Oleh karena itu, bukan suatu perkara yang mengherankan kalau Iskandar Zulkarnain mempunyai nama dan panggilan yang lain selain Iskandar Agung dan Alexander The Great. Hal ini karena pada hakikatnya keduanya merupakan orang dan tokoh yang sama.

Posted in: Tokoh